Untaian katamu ternyata palsu
Janji dalam lidah telah kau ingkari
Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku
Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku
sekarang cuma beribu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Maaf bila terus mengusik
kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF...
sampai kapanpun
ku takkan pernah bisa menghapus
Semua bayanganmu dan kenanganmu
SEBAGAI SAHABAT terBAIKKU. . .
Jumat, 30 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)